Merajut dapat dilakukan dengan
tangan atau dengan mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut.
Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas
adalah mengait benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah
mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti
huruf v yang bersambungan.
Perajutan datar yang dilakukan
memakai dua jarum rajut atau jarum melingkar. Hasilnya berupa kain lurus
dan mendatar (persegi panjang). Perajutan melingkar yang dilakukan
memakai jarum rajut berujung dua atau jarum melingkar. Hasilnya berupa
kain berbentuk silinder seperti kaus kaki dan lengan baju hangat.
Berbagai jenis jarum rajut serta
ukuran benang dipakai untuk menghasilkan rajutan dengan bentuk yang
berbeda-beda. Produk garmen yang dibuat dari hasil rajutan, misalnya:
baju hangat, syal, selimut, topi. kaus kaki, hingga blus, gaun dan
tunik. Teknik merajut dengan sebatang jarum rajut disebut
merenda (bahasa Inggris:
crochet).
Pada dasarnya, merenda dan merajut sama-sama bertujuan mengait benang
melalui lubang tusukan yang ada, namun menggunakan teknik rajutan dan
jarum yang berbeda. Jarum untuk merenda disebut jarum renda atau hakpen
(dari bahasa Belanda:
haakpen) yang memiliki pengait pada ujungnya.Selama ini, kalau mendengar kata "rajutan", pasti yang pertama terlintas
di pikiran adalah sweater, baju, rompi, taplak, topi, atau syal.
Rajutan memang selalu identik dengan produk-produk wearable, aksesoris,
atau perlengkapan rumah tangga. Tapi ternyata, sekarang ini, rajutan
sudah berkembang sedemikian rupa. Bukan cuma jadi produk-produk seperti
yang sudah disebutkan tadi, rajutan juga bisa jadi boneka (amigurumi),
bahkan bisa jadi karya seni spektakuler!
bukan sekedar rajutan,, ini adalah seni !!!!
Salah satu bentuk karya seni dari rajutan adalah Yarn Bombing. Yarn
Bombing disebut juga yarn storming, guerilla knitting, urban knitting
atau grafitti knitting adalah suatu bentuk grafitti, tapi menggunakan
benang, bukan tinta atau cat seperti grafitti pada umumnya. Biasanya
sih, berbentuk rajutan benang warna-warni yang membungkus objek-objek di
ruang publik. Objek yang dibungkus macam-macam. Bisa pohon, tiang
listrik, tiang lampu, mobil, boks telepon umum, sampai tank. Tidak
seperti grafitti dengan cat atau tinta, grafitti rajutan ini mudah
dilepas dan dipasang kembali.
|
Yarn Bombing di Melbourne, Australia |
|
Yarn Bombing Tree oleh Kintta Please |
Di beberapa tulisan yang saya baca, yarn bombing pertama kali
dipopulerkan oleh Magda Sayeg, seorang perempuan Texas pada tahun 2005.
Dia juga mendirikan
Knitta Please, sebuah grup grafitti rajutan yang menyebarkan virus yarn bombing ini ke seluruh dunia. Tapi di blog
Yarn Bombing Montreal ditulis, bahwa sebelum Magda Sayeg "menemukan" yarn bombing, ada seorang artis,
Robyn Love,
yang membuat proyek serupa, pada tahun 1997. Namun pada saat itu, dia
tidak menyebutnya yarn bombing, meskipun pada tekniknya sama.
|
Karya Robyn Love, 1997 |
Virus Yarn Bombing semakin menyebar di seluruh dunia. Di kota-kota besar
seperti Montreal, dan Los Angeles, mulai bermunculan
komunitas-komunitas yarn bombing, yang rutin "mengebom benang". Bahkan
tanggal 9 Juni ditetapkan sebagai International Yarn Bombing Day. Yarn
Bombing juga melahirkan seniman-seniman grafitti yang luar biasa. Salah
satunya adalah
Agata Olek, seorang yarn bomber kelahiran Polandia.
|
Yarn Bombing karya Agata Olek |
Komunitas perajut Makassar Qui'-Qui' akan melakukan yarn bombing yang
pertama kalinya dibuat di Makassar pada tanggal 23-24 Juni 2012. Objek
yang menjadi target adalah sebuah pohon mangga di depan markas
Qui'-Qui', di Jalan Abdullah Daeng Sirua 192e, Makassar. Proyek ini
dalam rangka Pra Festival Rajutan Indonesia 2012, yang puncaknya digelar
tanggal 30 Juni - 1 Juli 2012 di Bandung. Jadi, jika penasaran dan
tertarik dengan yarn bombing, silahkan datang di acara tersebut.
Gratis!!
saling berbagi dan menjalin silaturahmi, artikel yg sangat berguna tetap semangat posting dan visit back lagi yah di Grosir Baju Rajutan
BalasHapus